Serangan Pearl Harbor oleh Jepang pada 7 Desember 1941 membawa Amerika Serikat ke kancah Perang Dunia II.
Di pagi 7 Desember 1941, pesawat dan kapal selam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang mengadakan serangan mengejutkan pada Amerika Serikat di bawah perintah Laksamana Madya Chuichi Nagumo. Serangan mengejutkan ini juga dikenal sebagai Pemboman Pearl Harbor dan Peperangan Pearl Harbor tapi, kebanyakan secara umum, Serangan ke Pearl Harbor atau secara singkat Pearl Harbor. Serangan ini membawa Amerika Serikat ke kancah Perang Dunia II. Pada pukul 06:00 waktu setempat tanggal 8 Desember, 6 pengangkut Jepang meluncurkan gelombang pertama dari 181 pesawat terdiri dari pembom torpedo, pesawat pembom penyelusup, pembom dan pesawat tempur horizontal. Jepang menyerang kapal dan instalasi militer Amerika pukul 07:53 waktu setempat. Mereka menyerang LT militer di saat yang sama mereka menyerang armada berlabuh di Pearl Harbor. Seluruhnya, 21 kapal armada Pasifik tenggelam atau rusak, kerugian pesawat terbang ialah 188 musnah dan 159 rusak, Orang-orang Amerika yang tewas berjumlah 2.403. Jumlah itu termasuk 68 orang sipil, dan ada 1.178 anggota militan dan orang-orang sipil terluka.
Sejarah Pearl Harbor Sebelum 1941
Bermula secara luas, teluk kecil yang dangkal atau Teluk Wai Momi, berarti "Perairan Mutiara", atau Pu'uloa, oleh penduduk Hawaii, Pearl Harbor dianggap sebagai rumah dewi paus Ka'ahupahau dan saudaranya Kahi'uka.Pelabuhan ini penuh dengan produksi tiram sampai akhir 1800-an. Di awal hari menyusul datangnya Kapten James Cook, Pearl Harbor tak diingat sebagai pelabuhan yang cocok untuk perairan dangkal.
Amerika Serikat dan Kerajaan Hawaii menandatangani Perjanjian Timbal Balik 1875 sebagai Tambahan dengan Konvensi pada 6 Desember 1884 dan disahkan pada 1887. Pada 20 Januari 1887, Kongres Amerika Serikat mengizinkan Angkatan Laut menyewa Pearl Harbor sebagai pangkalan Angkatan Laut (Amerika Serikat mengambil alih pada 9 November di tahun itu). Sebagai akibatnya, Hawaii mendapat hak eksklusif mengizinkan gula Hawaii memasuki Amerika Serikat dengan bebas bea. Perang Spanyol-Amerika Serikat tahun 1898 dan keperluan Amerika Serikat untuk tetap hadir di Pasifik menghasilkan keputusan menganeksasi Hawaii.
Setelah aneksasi, Pearl Harbor dilengkapi lagi untuk menyediakan lebih banyak kapal Angkatan Laut. Pada 1908 Galangan Kapal Laut Pearl Harbor didirikan. Barak Schofield, dibangun pada 1909 untuk menampung unit artileri, kavaleri dan infantri, menjadi kedudukan Angkatan Darat terbesar di masa itu.
Pada 1917 Pulau Ford di tengah Pearl Harbor dibeli untuk penggunaan bersama Angkatan Laut dan Angkatan Darat untuk pengembangan penerbangan militer. Ketika kehadiran Jepang bertambah di Pasifik, Amerika Serikat menambah kapalnya di sini.
Dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Jepang pada 1940, Amerika Serikat mulai mencoba operasi latihan di pangkalan itu. Serangan ke Pearl Harbor oleh Jepang pada 7 Desember 1941 membawa Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II.
Pearl Harbor Setelah 8 Desember 1941
Galangan Kapal Laut Pearl Harbor
Dibangun sebagai Penataran Angkatan Laut Pearl Harbor pada 1908, bekas stasiun pengisian batu bara telah tumbuh buat memainkan peran pokok dalam pengurusan Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat. Itulah fasilitas reparasi perkapalan terbesar pada permukaan luas di Pasifik antara pesisir barat Amerika Serikat dan Timur Jauh. Galangan kapal secara berat diliputi dalam perbaikan Armada Pasifik menyusul serangan 1941 di Pearl Harbor.Tempat penaikan kapal ke atas dok darat dan bengkelnya mengawetkan dan melayani benar-benar seluruh kapal Angkatan Laut dari kapal selam (termasuk 688-) sampai kapal induk. Galangan kapal ialah majikan industri terbesar Hawaii kini, dengan lebih dari 4.000 pekerja sipil dan hampir 800 personel berpakaian seragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar